KONFIGURASI DNS SERVER DI PNET LAB
Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran yang dilakukan pada lab kali ini meliputi sebagai berikut:
Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi DNS Server di PNET LAB.
Materi Pembelajaran
DNS/Domain Name System adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mengubah nama domain menjadi alamat IP. Server DNS ini bekerja sebagai jembatan antara nama domain dan alamat IP yang digunakan oleh komputer untuk menemukan lokasi situs web yang dituju. Saat seseorang mengakses situs web, browser akan mengirimkan permintaan ke server DNS untuk menemukan alamat IP dari nama domain tersebut. Setelah alamat IP ditemukan, browser akan mengirimkan permintaan ke server web yang bersangkutan untuk mengambil konten dari situs web. Oleh karena itu, server DNS memastikan konektivitas internet berjalan dengan lancar. Sehingga ketika mengakses situs web atau aplikasi menjadi lebih mudah dan cepat, karena kita tidak perlu mengingat alamat IP yang sulit diingat. Dengan adanya DNS server, kita dapat mengakses website hanya dengan mengetikkan nama domain-nya pada browser, seperti www.google.com misalnya, bukan dengan mengetikkan alamat IP-nya secara langsung. DNS server akan bertugas untuk mencari dan menyediakan informasi alamat IP yang sesuai dengan nama domain yang dicari.
Persiapan pembelajaran
Desain topologi yang digunakan pada materi kali ini, sebagai berikut:
Gambar 1.1 Topologi konfigurasi DNS SERVER DI PNET LAB.
Untuk membuat desain topologi tersebut dibutuhkan bahan untuk mengkonfigurasi DNS Server tersebut yang digunakan, perangkat tersebut diantaranya adalah:
1. Aplikasi VMware Player yang dapat di install melalui link berikut https://vmware-
player.en.uptodown.com/windows
2. Aplikasi Web Browser Firefox/Mozilla,
3. Aplikasi PuTTy,
4. Device Ubuntu Server dan Ubuntu Desktop di PNET Lab,
5. Internet (Management Cloud0),
6. Server team 17 (Ubuntu_Sv.latest, Primary Console RDP),
7. Client Desktop (Linux desktop.latest),
8. Switch (Network→Bridge),
9. 2 perangkat PVC.
Berdasarkan device yang akan digunakan untuk melakukan konfigurasi DNS Server di PNET LAB ini, dari masing masing device tersebut dibutuhkan IP Address yang telah di setting yang akan digunakan. IP Address tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
Langkah Kerja
Setelah persiapan yang dibutuhkan telah sesuai dan benar, maka langkah selanjutnya melakukan konfigurasi untuk DNS Server. Caranya adalah sebagai berikut:
Pertama tama, Akses ubuntu server team17 dengan HTML Console dalam keadaan off, maka tampilannya akan dialihkan ke PuTTy. Selanjutnya lakukan update untuk paket ubuntu server yang ada pada perangkat server Team17. Untuk melakukan update tersebut masukkan perintah: “apt update”. Tunggu proses dari update selesai.
Setelah melakukan update, instal paket aplikasi bind9. Dengan perintah apt install bind9. Klik Y untuk melanjutkan instalasi paket aplikasi bind9.
Selanjutnya, masuk ke direktori bind dengan perintah cd /etc/bind. Untuk menampilkan isi dari direktori bind tersebut masukkan perintah ls.
Buat salinan file yang dapat diedit sesuai kebutuhan untuk domain pada file DNS local ke file baru dengan perintah cp db.local team17. Kemudian cp db.127 154.
Jika sudah edit file dengan perintah nano named.conf.local yang merupakan file konfigurasi untuk BIND9, yang digunakan untuk mendefinisikan zona DNS spesifik yang dikelola oleh server DNS tersebut. Di dalam file ini, akan menentukan zona domain yang akan dikelola oleh BIND, apakah sebagai master (primer), slave (sekunder), atau forward zone.
Buat nama zona untuk DNS. Misalnya disini membuat dengan nama team17.net. Masukkan IP Address untuk zona tersebut melalui file etc bind 100.
Langkah berikutnya adalah masuk ke menu editor nano named.conf.options yang merupakan salah satu file konfigurasi utama untuk DNS server BIND (Berkeley Internet Name Domain). File ini digunakan untuk mengatur berbagai opsi global yang mempengaruhi pengaturan keseluruhan server DNS.
Buat gateway yang terhubung ke internet sebagai forward dari file named.conf.options.
Langkah berikutnya, edit file yang telah dibuat, yaitu file team17.
Ganti localhost dengan nama team17. ubah penamaan domain utama DNS dan alamat email administrator DNS. Gunakan IP Address sesuai dengan IP dari perangkat yang digunakan.
Lakukan pengeditan terhadap file ip host dari server yaitu 154. Ubah menggunakan nama team17.
Lalu, edit file nano /etc/resolv.conf untuk menentukan server DNS (Domain Name System) yang akan digunakan oleh sistem. File ini mengarahkan sistem tentang server DNS mana yang harus digunakan untuk menyelesaikan nama domain menjadi alamat IP. Jika sudah, tekan CTRL+X⇒Y⇒Enter.
Lakukan instalasi terhadap paket dnsutils dengan perintah apt install dnsutils. Paket dnsutils adalah kumpulan utilitas atau alat baris perintah untuk melakukan pemecahan masalah pada DNS yang berguna untuk menguji dan memeriksa resolusi DNS.
Setelah itu lakukan instalasi terhadap paket git dengan perintah apt install git. Selanjutnya akan dimintai untuk mengkonfirmasi apakah ingin melanjutkan penginstalan paket git, ketik Y untuk melanjutkan.
Clone repository git tersebut dengan perintah :
git https://github.com/DamionGans/ubuntu-wsl2-systemd-script.git
Pindahkan path ke direktori ubuntu-wsl2 dengan perintah
cd ubuntu-wsl-2-systemd-script/
Selanjutnya, untuk menjalankan script dari ubuntu tersebut, masukkan perintah
bash ubuntu-wsl2-systemd-script.sh --force
Setelah menjalankan script tersebut, nonaktifkan server team17 dan matikan sistem VMware yang dijalankan. Kemudian nyalakan kembali.
Jika sudah, lakukan restart DNS dengan perintah
systemctl restart bind9.service
Cek status dari bind9 apakah sudah aktif atau belum dengan perintah
systemctl status bind9.restart.
Terdapat tulisan active apabila bind9 telah berjalan.
Karena server PNET Lab sebelumnya dimatikan, cek file /etc/resolv.conf untuk memastikan apakah IP server telah muncul. Tekan CTRL+X untuk kembali.
Verifikasi dns dengan perintah nslookup (ip server) dan nslookup (domain yang telah dibuat).
Perintah nslookup adalah baris perintah yang digunakan untuk meminta informasi ke server DNS agar pengguna mendapatkan informasi tentang nama domain dan IP address dari domain tersebut.
Lakukan ping ke domain server yang dibuat.
Verifikasi dengan uji coba dig ke domain dengan cara dig (nama domain).
Komentar
Posting Komentar